Nasi Kebuli
Nasi kebuli ini adalah masakan khas arab katanya..
karna memang biasanya ada pada acara-acara tertentu dan terutama yang diadakan oleh warga keturunan arab..
Nasi kebuli, adalah nasi yang dimasak dengan berbagai bumbu rempah khas timur tengah, diantaranya ada kapulaga, jinten, adas dan kayu manis.
Dalam nasi kebuli juga ada tambahan tomat.
Tomat yang digunakan bisa dari tomat segar yang di jus, pasta tomat atau bahkan saus tomat. Di negara asalnya, hadramaut yaman, nasi kebuli disebut nasi Kabsa, yanga artinya nasi tomat.
warnanya pun kemerahan, karna penggunaan tomat yang banyak.
Apa bedanya nasi kebuli dengan kabsa?
sebetulnya pada penggunaan tomat yang lebih banyak pada nasi kabsa dibanding nasi kebuli,
satu lagi, nasi kebuli itu sebetulnya lebih dikenal di indonesia, yang mempopulerkannya terutama keturunan arab yang tinggal di jawa. tak heran makanya dijawa ada yang namanya kampung arab.
Nasi kebuli, disajikan dengan kambing goreng yang sebelumnya sudah diungkep sampe empuk. adapun bumbu yang digunakan untuk mengungkep daging kambing ini, bisa menggunakan bumbu nasi kebuli tadi. dan sisa air kaldunya pun dapat digunakan untuk memasak nasi kebuli tersebut.
malah kadang2, daging kambinnya sendiri diaduk bersama dengan nasi kebuli ketika diaron dan dikukus.
Di indonesia sendiri, yang pada dasarnya lebih kaya akan rempah dan aneka olahan nasi, nasi kebuli ini dimasak dengan santan dan/atau susu. Hasilnya pasti jadi tambah lezat ya..
Berdasarkan pengamatan saya, dari beberapa kali membuat nasi kebuli diawal2 dulu.. santan membuat nasi kebuli menjadi gurih dan susu membuat nasi menjadi lebih lembut.
Yang paling utama dalam pembuatan nasi kebuli adalah:
BERAS
dijamin ga bakal jadi deh nasi kebulinya kalau ga ada bahan yang satu ini... hehe...
Beras yang digunakan yang paling pas adalah beras Basmati, beras yang berasal dari india ini adalah jenis beras long grain, bahkan ada yang ekstra long grain.
butirannya panjang dan tekstur nasinya jadi 'mawur'
tapi basmati mempunyai aroma yang khas... wangi, dan biarpun teksturnya 'mawur' tapi nasinya tetep lembut..
wess pokoknya jauh lebih ueenaaak deh ketimbang beras yang biasa kita makan sehari hari..
lah wong harganya juga jauuh lebih muahaal dari beras pandan wangi..
kelebihan lain dari si Basmati ini, adalah beras ini rendah kadar gula, jadi buat yang diabet ga masalah ya...
tapi yang namanya nasi memang dibuat dari beras...
kalau tak bisa mendapati beras basmati, ya jangan batal dong bikin nasi kebulinya...
pake beras indonesia saja, kalau tak ada beras india...
beras indonesia banyak ko macamnya...
tapi yang paling pas menurut pengalaman saya, adalah tetap memakai beras long grain. atau dipasaran dikenal dengan beras 'pera', tapi bukan beras raskin lho ya... hahahaa...
pilih beras peranya yang super, jadi tetep enak nasinya...
sekarang simak baik-baik resepnya ya, nanti kalau malas cari bumbunya, order bumbu instantnya aja di rumahkuesalwa... pesen yang sudah matang juga oke..
upss... pesan sponsor yaa... hahaa..
Nasi Kebuli
by Santy Ummu Salwa
Nasi kebuli ini adalah masakan khas arab katanya..
karna memang biasanya ada pada acara-acara tertentu dan terutama yang diadakan oleh warga keturunan arab..
Nasi kebuli, adalah nasi yang dimasak dengan berbagai bumbu rempah khas timur tengah, diantaranya ada kapulaga, jinten, adas dan kayu manis.
Dalam nasi kebuli juga ada tambahan tomat.
Tomat yang digunakan bisa dari tomat segar yang di jus, pasta tomat atau bahkan saus tomat. Di negara asalnya, hadramaut yaman, nasi kebuli disebut nasi Kabsa, yanga artinya nasi tomat.
warnanya pun kemerahan, karna penggunaan tomat yang banyak.
Apa bedanya nasi kebuli dengan kabsa?
sebetulnya pada penggunaan tomat yang lebih banyak pada nasi kabsa dibanding nasi kebuli,
satu lagi, nasi kebuli itu sebetulnya lebih dikenal di indonesia, yang mempopulerkannya terutama keturunan arab yang tinggal di jawa. tak heran makanya dijawa ada yang namanya kampung arab.
Nasi kebuli, disajikan dengan kambing goreng yang sebelumnya sudah diungkep sampe empuk. adapun bumbu yang digunakan untuk mengungkep daging kambing ini, bisa menggunakan bumbu nasi kebuli tadi. dan sisa air kaldunya pun dapat digunakan untuk memasak nasi kebuli tersebut.
malah kadang2, daging kambinnya sendiri diaduk bersama dengan nasi kebuli ketika diaron dan dikukus.
Di indonesia sendiri, yang pada dasarnya lebih kaya akan rempah dan aneka olahan nasi, nasi kebuli ini dimasak dengan santan dan/atau susu. Hasilnya pasti jadi tambah lezat ya..
Berdasarkan pengamatan saya, dari beberapa kali membuat nasi kebuli diawal2 dulu.. santan membuat nasi kebuli menjadi gurih dan susu membuat nasi menjadi lebih lembut.
Yang paling utama dalam pembuatan nasi kebuli adalah:
BERAS
dijamin ga bakal jadi deh nasi kebulinya kalau ga ada bahan yang satu ini... hehe...
Beras yang digunakan yang paling pas adalah beras Basmati, beras yang berasal dari india ini adalah jenis beras long grain, bahkan ada yang ekstra long grain.
butirannya panjang dan tekstur nasinya jadi 'mawur'
tapi basmati mempunyai aroma yang khas... wangi, dan biarpun teksturnya 'mawur' tapi nasinya tetep lembut..
wess pokoknya jauh lebih ueenaaak deh ketimbang beras yang biasa kita makan sehari hari..
lah wong harganya juga jauuh lebih muahaal dari beras pandan wangi..
kelebihan lain dari si Basmati ini, adalah beras ini rendah kadar gula, jadi buat yang diabet ga masalah ya...
tapi yang namanya nasi memang dibuat dari beras...
kalau tak bisa mendapati beras basmati, ya jangan batal dong bikin nasi kebulinya...
pake beras indonesia saja, kalau tak ada beras india...
beras indonesia banyak ko macamnya...
tapi yang paling pas menurut pengalaman saya, adalah tetap memakai beras long grain. atau dipasaran dikenal dengan beras 'pera', tapi bukan beras raskin lho ya... hahahaa...
pilih beras peranya yang super, jadi tetep enak nasinya...
sekarang simak baik-baik resepnya ya, nanti kalau malas cari bumbunya, order bumbu instantnya aja di rumahkuesalwa... pesen yang sudah matang juga oke..
upss... pesan sponsor yaa... hahaa..
Nasi Kebuli
by Santy Ummu Salwa
Bahan-bahan:
1000 g ram beras basmati/bisa diganti beras pera kualitas
baik, cuci bersih, tiriskan;
1 buah Bawang Bombay ukuran
sedang, iris tipis
50 gram Kismis;
Minyak samin secukupnya (untuk
menumis bumbu dan diaduk ke dalam nasi ketika nasi matang)
2 lbr Daun salam; 1 batang Sereh; 2
lbr daun pandan (optional)
5 cm kayu manis
3 cm masoyi
3 cm masoyi
+/- 450 ml Santan dari ½ butir
kelapa;
50 ml susu evaporated
50 ml susu evaporated
Garam secukupnya;
250 gram tomat, haluskan/dijus.
Bumbu halus:
5 btr bawang merah; 3 btr bawang
putih; 1,5 sdt Tumbar; 1sdt Lada; 1 sdt
Jinten; 1 sdt Adas; 1 sdt Kapulaga; 1 sdt Cengkeh
Cara Membuat:
1. Siapkan wajan, panaskan minyak samin, tumis bawang Bombay sampai
harum, masukkan bumbu halus, garam, daun salam, sereh, saun pandan ,tumis lagi
sampai harum kemudian tambahkan jus tomat dan santan masak sampai mendidih.
2. Masukan beras, masak sampai
menjadi aron dan sat.
3. Kukus aron sampai matang menjadi nasi
4. Setelah nasi matang angkat kemudian tambahkan minyak samin dan taburkan
kismis kemudian aduk rata. Sajikan dengan pelengkapnya
Pelengkap:
1. Bawang goreng untuk taburan
2. Kambing goreng
3. Acar
Mbak..kalo kambingnya dimasak bareng nasinya..trus setelah Aron,kambingnya diangkat n digoreng bisa ga?
BalasHapusMaaf sekian lama tidak buka blog..
HapusKl sudah dimasak bareng Nasi, trus digoreng, nanti nasinya menempel di daging dong mba...
Sebaiknya setelah empuk trus diangkat, buat digoreng, atau kl mau dicampur, berarti tidak digoreng kambingnya..
Saya pribadi belum pernah menggunakan masoyi bubuk, jadi mohon maaf blm Tau perbandingannya mba..
BalasHapus